Tag Archives: Cerita Pendek

ADA KEMAUAN ADA JALAN

13 Jan


Cerpen ini ditulis oleh peserta lomba menulis cerpen tingkat SLTA Se- Kab. Berau 2010

Pagi yang sangat dingin ketika Ricko baru saja selesai sarapan. Sarapan sederhana yang hanya terdiri dari nasi dan kecap. Ricko berasal dari keluarga yang bukannya kurang mampu, namun hanya sedang dilanda kesialan. Dulu dia memang berasal dari keluarga yang serba berkecukupan. Namun semua berubah ketika ayahnya terkena PHK dan ibunya jatuh sakit. Untunglah Ricko anak yang baik dan mengerti akan keadaan yang sedang dialaminya. Tapi dia masih tidak bisa mengubah sifat manjanya. Segala sesuatu harus tersedia tanpa kerja keras darinya. Tapi dia juga tak pernah ingin merepotkan orangtuanya. Saudara perempuannya, Vika-lah yang setia melayani Ricko karena dia sangat menyayangi Ricko.
Pagi itu Ricko akan pergi kesekolah seperti biasanya, untuk menuntut ilmu. Ricko sangat ingin membantu orangtuanya memperbaiki semuanya. Kini Ricko duduk dikelas 1 SMA. Dia sangat menyukai bidang Bahasa Inggris. Teman-temannya telah mengakui kemampuan Ricko dalam bidang tersebut. Tapi tak maulah Ricko menyombongkan diri.
Pak Joko, guru Bahasa Inggris kesayangannya, memanggilnya suatu siang. Ricko tidak merasa aneh ataupun lainnya, biasa saja. Dia menyusuri lorong demi lorong untuk mencapai ruang dimana Pak Joko berada. Namun Ricko penasaran karena tak biasanya Pak Joko memanggilnya.
Tibalah dia diruang Pak Joko, “ya, ada apa Pak?”.
“Saya ingin memberitahu kamu sesuatu. Maukah kamu mengikuti lomba pidato ini?” Tanya Pak Joko seraya menyodorkan sebuah brosur.
“Izinkan saya membacanya dulu, Pak,”.
“Silakan”.
Rickopun membacanya tanpa ada satu kata terlewatkan. Dan setelah itu, “dengan senang hati saya mau mengikutinya Pak”.
“Baiklah. Kalau begitu siapkan semuanya. Hubungi saya kalau kamu perlu bantuan,” tutur Pak Joko dan tersenyum.
“Ok, sir”.
Ricko kembali keruang kelasnya. Seraya berjalan dia tak henti-hentinya membisikkan kata ‘be-a-sis-wa’ sampai dia kembali berada diruang kelasnya.
Ketika waktu pulang tiba, dengan segera Ricko memberitahu hal itu pada ibunya. Awalnya ibunya khawatir, tapi tiba-tiba ia ikut senang. Dan sehabis makan, Ricko menyiapkan segalanya, mulai dari tema sampai jadwal latihannya. Tiga minggu pastilah cukup baginya.
***
Baca lebih lanjut